Jakarta, 12 Agustus 2019 - Dalam rangka menyambut HUT ke-74 Republik Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik menggelar karya seni berupa Pameran Lukisan Revolusi bertajuk "Revolusi: Fisik-Diplomatik-Estetik". Pameran dibuka dimulai dari tanggal 8 Agustus 2019 dan akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019, yang diisi sejumlah koleksi unggulan, seperti lukisan S. Sudjojono yang berjudul Maka Lahirlah Angkatan 66 yang menceritakan tentang perjuangan para Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) yang menyuarakan demo aksinya. Tidak hanya itu, koleksi unggulan karya lain juga dipamerkan dalam event ini, yaitu ada 13 lukisan lama dan 14 sketsa dari berbagai pelukis Indonesia.
Pameran Lukisan Revolusi dibuka oleh Kepala Unit Pengelola Museum Seni, Dra Esti Utami, Kamis (8/8/2019) malam. "Sebagai upaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap peran penting para perupa dalam merekam jejak perjuangan di atas kanvas maupun goresan sketsanya dilandasi semangat juang", kata beliau. Pameran juga dihadiri oleh Kepala UPK Kota Tua Norviadi Setio Husodo, Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta Yiyok T Herlambang, Kepala Galeri Nasional Pustanto dan Ny Hendra Gunawan isteri pelukis yang karyanya dipamerkan pada acara.
Pada kesempatan tersebut, Siji turut berpartisipasi dalam pendigitalisasian karya seni, menghidupkan gambar dua dimensi menjadi lukisan yang dapat bergerak dan menyuarakan sejarah dibalik lukisan perjuangan. Ada lima lukisan yang ketika discan menjadi hidup. Lukisan-lukisan tersebut ditandai dengan keterangan "Sijiable" yang maksudnya lukisan tersebut dapat discan dengan aplikasi Siji yang bisa didapatkan dengan mendownload dari Play Store. "Begitu kamera handphone diarahkan ke lukisan akan terdengar keterangan yang berkaitan dengan lukisan itu sendiri", ungkap Dimas Rachmat Fuady, sebagai Head of Business Development Siji. Narasi tersebut juga dilengkapi dengan video dan gambar pada masa sejarah di lukisan tersebut. Pada hari kedua pameran, tampak para pengunjung mencoba dengan handphonenya masing-masing di depan lukisan bertanda "Sijiable".